Diskusi tigabelasan yang terdiri dari 20 orang Jaringan Pemred Sumbar (JPS) Sambangi destinasi wisata Lawang Park, Rabu (13/10/21). 

Kegiatan diskusi kali ini bertemakan "Eksplor Pariwisata Sumbar Khususnya Kabupaten Agam" yang dihadiri langsung oleh Bupati Agam Dr. H. Andri Warman M.M, Kadisparpora Kota Pariaman, Marhen dan Kadisparpora Agam, Syatria serta owner Lawang Park, Zuhrizul.

Pada sambutannya, Bupati Agam Andri Warman menjelaskan bahwa Agam diberi branding dengan "Agam Pesona Beragam" karena ada keberagaman dari sisi geografisnya, mulai dari laut, danau, gunung, ngarai, dan keanekaragaman kulinernya. Saat ini sektor pariwisata merupakan salah satu program unggulan, nantinya dalam perencanaan akan diciptakannya beberapa destinasi baru seperti taman safari di canduang, kereta gantung dari Lawang hingga maninjau, dan masjid apung di tiku.

"Untuk kereta gantung nantinya akan terealisasi setelah terlaksananya revitalisasi Danau Maninjau, sebagaimana lima menteri yang sudah survey Kondisi Danau Maninjau beberapa Bulan yang lalu, Jelas Andri Warman.

"Saat ini Agam telah memiliki 21 Nagari Wisata yang masing-masingnya memiliki potensi. Pengembangan kedepan dari nagari wisata ini nantinya berkonsep tematik dilihat dari potensinya masing-masing, seperti kuliner, atraksi seni budaya, agrowisata dan lainnya", tutupnya.

Pada kesempatan yang sama, Anggota DPRD Sumbar yang diwakili oleh Chandra mengungkapkan bahwa anggota DPRD Sumbar mendukung upaya bupati dalam memajukan pariwisata Agam dan revitalisasi Danau Maninjau.

Bahkan, untuk memberikan rasa aman dan nyaman pengunjung ke Agam, Rinaldi siap mendukung pembangunan jalan alternatif dari Ambun Pagi ke Maninjau lewat anggaran provinsi sehingga bisa dilintasi bus berkapasitas 40 seat.

Sementara itu, M Zuhrizul mengapresiasi obsesi dan komitmen dari Bupati Agam Andri Warman dan Anggota DPRD Sumbar Rinaldi. Pelaku wisata akan terbantu dan perekonomian masyarakat bakal meningkat.

“Jika obsesi dan komitmen Pak Bupati dan Pak Rinaldi itu terwujud, maka akan jadi sejarah karena bisa meningkatkan perekonomian masyarakat dan mempercepat akses wisatawan. Saya yakin wisata Agam akan benar-benar mendunia nantinya,” ungkap Zuhrizul.

Jalan alternatif Kelok 44 dan akses ke kawasan wisata Buya Hamka, kata Zuhrizul sangat penting diperhatikan.